PROFESI-UNM.COM - "Dengan delapan novel Bang Dul
masih memiliki energi. Apakah karena gen atau pergaulan yang membuat
bang Dul masih memiliki energi menulis sebanyak itu?" itulah salah satu
pertanyaan yang dilontarkan oleh audience, Andika Mappasomba dalam acara
Makassar Writer Day 2013, yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia UNM, Rabu (21/3).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Dul Abdul Rahman sebagai pembicara menjelaskan, bahwa dirinya selalu memiliki target untuk menyelesaikan tulisan yang ingin dibuatnya. "Yang membuat saya tetap semangat menulis, karena punya target, misalkan dalam 1 tahun saya akan selesaikan 2 buku," ungkap sastrawan dan juga peneliti budaya ini.
Selain itu, pengarang novel Pohon-pohon Rindu ini juga menambahkan, seorang yang ingin menjadi penulis harus istiqamah. "Istiqamah juga penting dalam menulis," tuturnya.
Dia juga berpesan agar di Makassar nantinya ada yang menjadi penulis, sebagai pelanjut estafet. "Harusnya di Makassar ada regenerasi penulis," harapnya. (*)
*Reporter: Azhar Fadhil
Menanggapi pertanyaan tersebut, Dul Abdul Rahman sebagai pembicara menjelaskan, bahwa dirinya selalu memiliki target untuk menyelesaikan tulisan yang ingin dibuatnya. "Yang membuat saya tetap semangat menulis, karena punya target, misalkan dalam 1 tahun saya akan selesaikan 2 buku," ungkap sastrawan dan juga peneliti budaya ini.
Selain itu, pengarang novel Pohon-pohon Rindu ini juga menambahkan, seorang yang ingin menjadi penulis harus istiqamah. "Istiqamah juga penting dalam menulis," tuturnya.
Dia juga berpesan agar di Makassar nantinya ada yang menjadi penulis, sebagai pelanjut estafet. "Harusnya di Makassar ada regenerasi penulis," harapnya. (*)
*Reporter: Azhar Fadhil
Sumber: www.profesi-unm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar